A.Pengertian
Perkembangan
Perkembangan merupakan
pola-pola perubahan yang terjadi sepanjang hayat,dimulai dari masa konsepsi dan
berlangsung terus sampai dengan sepanjang hidup manusia.Para pakar psikologi
perkembangan umumnya lebih suka membatasi pandangan perkembangan hanya pada
perubahan yang mengarahkan pada reorganisasi kualitatif struktur
perilaku,ketrampilan atau kemampuan.Perkembangan terdiri dari dua proses yaitu
integrasi dan diferensiasi.Integrasi mengacu pada gagasan bahwa perkembangan
terdiri atas integrasi dari struktur yang paling dasar,yakni perilaku yang
dimiliki sebelumnya dengan perilaku baru,kepada struktur pada tingkat yang
lebih tinggi.Diferensiasi mengacu pada gagasan bahwa perkembangan menunjukkan
kemajuan kemampuan yang ditunjukkan secara berbeda ketika menghadapi objek yang
berbeda.
Hurlock (1978)
menyatakan bahwa perkembangan dapat didefinisikan sebagai deretan kemajuan dari
perubahan yang teratur dan koheren.Teratur dan koheren menunjukkan hubungan
yang nyata antara perubahan yang terjadi dan yang telah mendahului atau
mengikutinya.Monk et.al (1991) menyatakan bahwa perkembangan menunjukkan suatu
proses tertentu yaitu suatu proses yang menuju kedepan dan tidak begitu saja
dapat diulang kembali.Werner (1969) (dalam Monks dkk,1991) menegaskan bahwa
perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan dalam suatu arah yang bersifat
tetap.Perkembangan psikologik merupakan suatu proses yang dinamik.Dalam proses
tersebut,sifat individu dan sifat lingkungan pada akhirnya menentukan tingkah
laku apa yang akan diaktualisasikan dan dimanifestasikan.
B.Perubahan dan
Perkembangan
Perkembangan bukan
sekedar penambahan beberapa sentimeter pada tinggi badan atau peningkatan
kemampuan,melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang
kompleks (Harlock,1980).Dalam proses perkembangan manusia terdapat dua proses
perkembangan yang saling berlawanan,yaitu pertumbuhan (evolusi) dan kemunduran
(involusi).Perkembangan berarti terjadi proses kesinambungan dan prose situ bersifat
siklikal.Dalam arti perkembangan itu memunculkan tanda-tanda akan berkembangnya
kemampuan-kemampuan dan kemudian menghilang,dan kemampuan yang hilang itu akan
muncul kembali pada usia berikutnya.Grafik perkembangan manusia itu tidak
selalu berbentuk garis lurus sepertihalnya kurva berbentuk lonceng,sebaliknya
akan berbentuk garis yang bersifat fluktuatif yakni naik dan turun.Perubahan
yang terjadi dalam proses perkembangan manusia itu bertujuan untuk memungkinkan
seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
C.Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan berkaitan
dengan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur.Sebaliknya
perkembangan berkaitan dengan perubahan secara kualitatif dan kuantitatif.Ia
dapat didefinisikan sebagai deretan progresif dari perubahan yang teratur dan
koheren.Progresif dimaknai sebagai perubahan yang terarah dan koheren menunjuk
adanya hubungan yang nyata antara perubahan yang terjadi dengan perubahan yang
telah mendahului dan yang akan mengikutinya.Istilah pertumbuhan dimaksudkan
bagi pertumbuhan dalam ukuran-ukuran badan dan fungsi-fungsi fisik.Kemudian
istilah perkembangan dimaksudkan sebagai perubahan yang mencerminkan
sifat-sifat yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang tampak.
D.Prinsip-prinsip
perkembangan
Baltes (1987) mengartikulasikan enam
prinsip yang dapat digunakan untuk mengkaji perkembangan manusia.Dinyatakan
bahwa prinsip-prinsip yang dikembangkan itu membentuk keyakinan yang
menspesifikasi pandangan perkembangan secara koheren.Beberapa prinsip yang
dimaksud adalah:
1.Perkembangan berlangsung sepanjang hayat.Prinsip ini
memiliki dua aspek yaitu:
a.Potensi perkembangan akan terjadi
sepanjang hidup manusia dan tidak ada asumsi yang menyatakan bahwa kehidupan seseorang akan
mencapai puncak perkembangan kemudian menurun kembali pada waktu orang itu
dewasa atau berusia tua.
b.Perkembangan tidak akan terjadi
sebelum seseorang lahir dan perkembangan itu akan berlangsung sepanjang hayat.
2.Perkembangan bersifat multidimensional dan
multidireksional.
Multidimensional
mengacu pada kenyataan bahwa perkembangan tidak dapat digambarkan melalui
criteria tunggal.Sedangkan multidireksional mengacu pada hasil perkembangan
dicapai melalui berbagai cara dan perkembangan itu terdiri atas berbagai
kemampuan yang dimiliki oleh individu.
3.Perubahan mengacu pada perolehan dan kehilangan.
Perkembangan
mencakup pertumbuhan dan penurunan.
4.Perkembangan itu bersifat lentur,yakni adanya variabilitas
diri seseorang sehingga memungkinkan adanya perkembangan atau perilaku tertentu.
5.Perkembangan berada dalam latar tertentu dan historik.
Bersifat
kontekstual karena seseorang yang berada disuatu lingkungan akan berbeda
perkembangannya dengan seseorang dilingkungan yang lain.Bersifat historik karena
periode waktu tertentu dimana seseorang itu tumbuh akan mempengaruhi
perkembangannya.
Ruffin (2001) menyatakan bahwa
walaupun terhadap perbedaan secara
individual pada kepribadian
anak,prinsip-prinsip dan karakteristik perkembangan itu menunjukkan pola-pola
yang bersifat universal.
1.Perkembangan itu berproses dari bagian kepala menuju kekaki
(cephalocaudle).
Sesuai
dengan prinsip ini anak pada mulanya mengendalikan kepalanya,kemudian
tangannya,dan selanjutnya kakinya.
2.Perkembangan berproses dari tubuh bagian dalam menuju tubuh
bagian luar(proksimodistal).
Ini berarti
tulang belakang berkembang dulu sebelum bagian luar.Lengan berkembang terlebih
dulu dibanding keseluruhan fungsi tangan.Kaki berkembang terlebih dulu sebelum
jari-jari kaki berkembang.Dan oto jari tangan dan jari kaki berkembang paling
akhir.
3.Perkembangan tergantung pada kematangan dan belajar.
Kematangan
mengacu pada karakteristik pertumbuhan dan perkembangan biologis.Demikian pula
anak harus memiliki kematangan tertentu sebelum melakukan kegiatan
tertentu.Lingkungan merupakan salah satu factor untuk merangsang mengembangkan
potensi secara optimal.
4.Perkembangan berproses dari sederhana (kongkrit) menuju
kepada yang lebih kompleks.
Anak-anak
menggunakan kecakapan kognitif dan bahasanya untuk bernalar dan memecahkan
masalah.
5.Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang
berkesinambungan.
Dalam
perkembangan,anak selalu menambahkan ketrampilan yang telah diperoleh
sebelumnya dan kemudian ketrampilan baru tersebut menjadi dasar untuk
memperoleh kecakapan yang lebih kompleks.
6.Pertumbuhan dan perkembangan berproses dari kecakapan umum
kekecakapan spesifik.
Contohnya
dalam gerakan motorik awalnya bersifat umum,tidak terarah dan reflektif
kemudian dalam perkembangannya bayi mampu menggenggam objek dengan kedua
tangannya.Ini karena pertumbuhan terjadi dari gerakan otot besar menuju gerakan
otot kecil.
7.Tingkat pertumbuhan dan perkembangan bersifat individual.
Setiap anak
berbeda sehingga tingkat pertumbuhannya juga berbeda.Walaupun pola-pola dan
urutan pertumbuhan dan perkembangan biasanya sama pada semua anak,tingkat
pencapaian tahap perkembangannya akan berbeda.
E.Teori-teori
Perkembangan
Beberapa teori yang hingga sekarang
masih terjadi perdebatab yaitu teori:
1.Continuity dan Discontinuity
Ada dua
proposisi yang berlawanan tentang perubahan perkembangan.Sebagian pakar
menyatakan bahwa perkembangan itu sebaiknya dipandang sebagai proses yang
berkesinambungan (continous process).Dalam teori ini proses perkembangan itu
bersifat lembut dan teratur dan setiap perubahan selalu berkaitan dengan
kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya.
Sedangkan
teori discontinuity,dimana perubahan itu tidak bersifat berkesinambungan.Teori
ini menyatakan bahwa perilaku kadang-kadang berubah secara kualitatif,dan
organisasi perilaku baru dapat muncul dalam bentuk yang bersifat beragam.Teori
kedua ini memunculkan pandangan tentang tahap-tahap perkembangan manusia,yakni
organisasi perilaku manusia yang menandai adanya perkembangan dalam waktu
tertentu.
Siegler
(1988) menyatakan bahwa apakah aspek-aspek perkembangan itu bersifat continous
atau discontinuous adalah tergantung pada cara-cara para pakar mengkaji
perkembangan.Apabila para pakar itu mengkaji perubahan perilaku dengan rentang
waktu yang lama (misalnya tahunan) maka perkembangan itu cenderung dipandang
sebagai sesuatu yang bersifat discontinous.Sebaliknya apabila para pakar
mengkaji perilaku dalam rentang waktu yang lebih sempit maka perkembangan itu
cenderung dipandang sebagai sesuatu yang bersifat continous,artinya peningkatan
perubahan akan dipandang terjadi secara meningkat.
2.Teori Kematangan dan Perubahan
Penelitian
tentang anak kadang-kadang menunjukkan adanya stabilitas aspek-aspek
perkembangan,seperti kelekatan pada orang tua.Namun dalam penelitian lain
menunjukkan bahwa emosi anak dapat diubah oleh lingkungan terutama oleh
pengasuhnya.
Aspek
penting dari adanya perbedaan pandangan tersebut perlu dikaitkan dengan
pengalaman masa kanak-kanak yang memainkan peranan pembentukan pada
perkembangan masa berikutnya.Freud menekankan pada pentingnya pengalaman masa
kanak-kanak karena mempengaruhi perkembangan pada masa berikutnya.Erik Erikson
percaya bahwa cara-cara seseorang menyelesaikan masalah perkembangan
kehangatan,kepedulian dengan orang tua atau kemampuan berpikir dan bertindak
secara otonomi merupakan factor penting bagi perkembangan
berikutnya.Teori-teori perkembangan manusia pada mulanya lebih percaya pada
teori stabilitas perkembangan manusia dan pengalaman usia dini sangat penting
terhadap stabilitas perkembangan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar